36 Tahun Mengabdi Sebagai Guru Honorer, Patihin Berharap Lulus CPPPK

0
15ab0-image1
Spread the love
image_pdfimage_print

BANDUNG, (TB) – Adalah Patihin (57 Tahun), salah satu peserta tes Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) Kementerian Agama Jawa Barat formasi tahun anggaran 2022 ternyata telah mengabdi selama 36 Tahun sebagai seorang Guru honorer.

Patihin mendapatkan kesempatan jadwal tes hari kedua, pada Jumat (24/3/2023) sesi kedua di Kantor Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional III Jl. Surapati No. 10, Kota Bandung.

Diwawancarai sebelum mengikuti tes CAT, Patihin menceritakan bahwa telah mengabdi menjadi seorang guru sejak lulus dari Pendidikan Guru Agama (PGA) tahun 1987 (36 tahun lalu). Pertama kali mengajar di Sekolah Dasar (SD), Ia lanjutkan ke MI Wakaf hingga sebelum nikah, kemudian kini mengajar di MI Cililitan yang berlokasi di Kampung Cililitan, Toblongan, Kec. Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya.

“Walaupun saya sedang tidak dalam kondisi fit 100%, tapi saya bersemangat, optimis mengikuti tes. Usia 57 tahun tidak menghalangi saya untuk ikhtiar. Sugan aya milikna,” ungkapnya penuh semangat.

Tahun 2013 lalu, Patihin seringkali sakit, tetapi hal tersebut tidak mengurangi semangatnya untuk tetap mencerdaskan anak bangsa melalui profesi guru madrasah. Pria asli Tasikmalaya ini, merasakan sakit yang makin serius hingga terkena stroke pada tahun 2020 lalu.

Kendati penuh perjuangan, stroke tersebut membuat Patihin agak kesulitan berjalan, hingga harus dipapah oleh panitia CPPPK. Lebih lanjut menurut Patihin, Ia rela membangun saung kecil di dekat madrasahnya agar tetap dapat mengajar di Madrasah sebagai Guru Kelas.

“Ketika sakit tahun 2013, saya masih bisa pakai motor, tetapi setelah stroke saya membuat saung kecil di dekat MI. Gak tega kasian anak-anak di Madrasah. Saya mau berhenti pernah sampai disusul ke rumah,” ujar Patihin.

Tes CAT CPPPPK Ini bukanlah pertama bagi Patihin, Ia pernah mengikuti tes CPNS hingga CPPPK tahun lalu tetapi belum berhasil. Ia berharap tahun ini dapat lulus menjadi guru PPPPK dengan hasil terbaik.

“Intinya saya ini menjadi guru mendapat berkahnya alhamdulillah. Saya semangat mengantar mengejar cita-cita anak-anak Madrasah,” tutupnya. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *