PESAWARAN, (TB) – Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadhona menghadiri acara Festival Pesona Bumi Wisata Way Ratai, sekaligus pendistribusian bansos pangan beras premium dampak inflasi pasca kenaikan BBM Bersubsidi, Minggu (12/12/2022)
Dan penyerahan Bantuan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) kepada kelompok wanita tani aspirasi Kabupaten Pesawaran tahun 2022.
Kegiatan acara tersebut berlangsung di Saung Singgah Badan Usaha Milik Antar Desa Bersama (Bumdesma) Kecamatan Way Ratai.
Ketua Apdesi Kabupaten Pesawaran Suranto mengatakan, gelaran acara Festival ini sudah dilaksanakan sudah dua (2) hari, adapun gelaran acara tersebut di mulai dari hari sabtu tanggal (10/12/2022). Pada hari sabtu kemarin telah diadakan kegiatan kegiatan Festival Kuda Kepang
yang di ikuti oleh seluruh sanggar kuda kepang yang ada di Kecamatan Way Ratai.
“Sebelumnya kami juga telah mengadakan kegiatan donor darah, pameran bonsai dan penjualan tiket wisata murah yang dijual oleh panitia satu tiket seharga 10 ribu rupiah untuk satu keluarga, satu keluarga itu bisa masuk keseluruh wisata yang ada di way ratai. Kemudian hari ini kita mengadakan pawai gerbek hasil bumi yang di ikuti 16 mobil”Kata Suranto.
Lanjutnya, dengan adanya Festival ini diharapkan menjadi semangat baru untuk para kades-kades yang ada di kecamatan way ratai. Namun dalam gelaran kegiatan festival ini tidak meninggalkan apa yang sudah menjadi konsep pemda pesawaran seperti contoh kegiatan semarak pesawaran kemarin dengan tema “Pesawaran Helau
Bumi Wisata Sejuta Pesona”.
“Mudah – mudahan kedepan setelah di kecamatan way ratai ada lagi kecamatan -kecamatan lainnya yang mau menunjukan pesonanya untuk kabupaten pesawaran. Sebab, majunya kabupaten dan kecamatan itu dikarenakan desa-desanya telah maju” terangnya.
Kemudian Suranto menjelaskan lagi, adanya pawai gerbek hasil bumi ini menunjukan bahwa potensi hasil bumi way ratai sangat luar biasa melimpah hanya saja bagaimana cara memanage nya.
supaya bersama-sama hasil bumi benar – benar bermanfaat untuk tujuan peningkatan ekonomi masyarakat kecamatan way ratai.
“Insa allah festival tahun depan akan kami jadikan sebagai festival tahunan dan akan kami terus perbaiki agar lebih baik lagi. Selain itu juga kami akan koordinasi dengan dinas terkait pemda pesawaran, karena apa yang kami lakukan pada 2 hari ini sangat berkaitan dengan pemerintah” kata Suranto lagi.
Mantan Kepala Desa Gunung Rejo ini menambahkan, Saung Singgah ini adalah salah satu milik dari Bumdesma, adapun pemodalannya di danai oleh 10 desa yang ada di Kecamatan Way Ratai.
“Ini adalah semangat dari teman teman untuk mewujudkan apa yang diamanatkan oleh undang undang desa no 6 tahun 2014 yang diamanatkan melalui PP, Permendagri permen dan lain sebagainya. Maka, saya berharap pada pemerintah daerah supaya memberi suport pada tahun 2023 nanti agar bumdesma lebih maju, apa lagi sekarang desanya sudah bertambah menjadi 11 desa yang sebelumnya hanya ada 10 desa” tandasnya.
Sementara Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dalam sambutannya mengatakan, sudah 5 tahun yang lalu mimpinya baru terwujud sekarang.
Menurut Dendi, Bumdesma kecamatan way ratai tersebut sudah lama menjadi bahasannya di tahun 2017 yang lalu dengan para kades untuk memetakan perencanaannya.
“Sekarang mimpi saya 5 tahun yang lalu telah terwujud hari ini, yaitu terbentuknya Badan Usaha Milik Antar Desa Bersama (Bumdesma).
Jadi tidak heran jika hari ini Way Ratai indeks pertumbuhan ekonominya makin cepat, baik dari harga tanahnya dan perkefitanya maupun indek pertumbuhan manusianya” jelas Dendi.
Selain itu Dendi menjelaska lagi, adanya Bumdesma dan kegiatan festival ini Insa allah membawa perubahan yang lebih baik lagi dan membawa percepatan pertumbuhan pembangunan serta menambah ekonomi rumah tangga masyarakat way ratai lebih sejahtera lagi.
“Tolong apa yang disampaikan oleh Ketua Apdesi tadi. Kecamatan way ratai akan menjadi contoh bagi kecamatan lain, kerana tidak ada orang itu hebat sendiri, gak ada desa yang maju sendiri kalau tidak saling kerjasama”Ujarnya.
Di ahir sambutannya Dendi mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi pada kades sekecamatan way ratai atas program bumdesma yang saat ini mulai berjalan, karena program bumdesma tersebut di harapkan sejak lima tahun lalu. Namun Dendi juga memberikan motivasi agar tidak cepat puas sampai disini.
“Ini berkat adanya pemahaman sama yang terus di gaungkan oleh aparatur desa maupun tokoh-tokohnya sehingga jadilah satu kesepakatan bersama menjadi badan kerjasama antar desa. Tapi setelah terbentuknya bumdesma ini atau mentang mentang sudah ada saung singgah ini lalu kita cepat puas, jalan masih panjang dan teruslah berkarya untuk kemajuan Desa”Pungkas Dendi sembari memotivasi. (Oby/Rif)