Pembangunan Masjid Ditolak Warga, Aliansi dan Pengacara Desak Pemkot Patuhi Keputusan MA

BOGOR KOTA, (TB) – Pembangunan Masjid Imam Ahmad Bin Hanbal di Jalan Kolonel Ahmad Syam, RT 05/RW 10, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, mendapatkan penolakan dari beberapa warga sekitar dan intimidasi dari beberapa oknum dari pihak kecamatan.

Menanggapi hal itu, Pengacara dari pemborong ikut angkat bicara. Menurut Sharon Sandi, S.SH dirinya merasa aneh dengan adanya penolakan dari sebagian masyarakat tersebut.Pihaknya menyampaikan bahwa, posisi kliennya sudah benar.

Pasalnya, aturan untuk membangun rumah ibadah yaitu IMB sudah di kantongi. Anehnya lagi akibat penolakan itu pernah muncul gugatan dan itu pun sudah di menangkan dan sudah berkekuatan hukum tetap.

“Jadi memang terkait dengan pembangunan masjid ini kami telah memiliki IMB dan di kuatkan dengan keputusan dari Makamah Agung dengan nomor 310 K/TUN/2019 dimana di sana dikatakan bahwa pihak walikota berkewajiban melakukan sosialisasi terkait pembangunan masjid ini kepada warga sekitar, namun pada faktanya pembangunan masjid ini masih terbengkalai bahkan dari kontraktor juga tidak bisa melakukan pekerjaan,” katanya.

“Terkait dari oknum Kecamatan mereka bukannya membantu memberikan sosialisasi ini malah mencopot banner kita, saya pikir ini aneh kami yang benar dan seharusnya dilindungi, ini malah seakan-akan di intimidasi,” katanya.

Untuk itu pihaknya mendesak kepada Walikota untuk tunduk dan melaksanakan keputusan dari MA,karena menurutnya pemerintah Kota Bogor tidak memiliki alasan apapun untuk tetap menunda pembangunan rumah ibadah tersebut.

“Kalau boleh saya bacakan isi dari putusan MA adalah Mewajibkan kepada tergugat untuk mencabut surat keputusan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bogor Nomor 645.8/264-DPMPTSP Tahun 2018 tentang pencabutan keputusan kepala badan pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal kota Bogor nomor 645.8-1014-BPPTPM-IX/2016 tentang izin mendirikan bangunan masjid tertanggal 20 Maret 2018, jadi dengan kata lain bahwa disini walikota di anggap tidak tunduk dengan putusan MA karena apa sampai dengan hari ini pihak pemkot tidak melakukan apa yang sudah di putuskan oleh MA,”tegasnya.

Lebih lanjut Sharon mengatakan bahwa Negara kita adalah negara hukum dimana siapapun tanpa terkecuali harus tunduk terhadap hukum bukan malah sebaliknya.

“Ini yang saya bingung seharusnya Walikota tunduk terhadap Hukum karena putusan MA itu adalah produk hukum bukan malah tunduk terhadap segelintir masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu Ketua salah satu ormas Benteng Bogor Raya (BBR) Razes Morgen bahwa pihaknya bersama dengan kesepuluh ormas lainnya bersepakat untuk mendukung pembangunan rumah ibadah yang mendapatkan penolakan dari segelintir masyarakat.

“Kami disini ingin berkumpul untuk memberikan dukungan karena kami anggap pendirian rumah ibadah merupakan hak setiap warga negara yang telah di atur oleh undang-undang,” jelasnya,senin(27/06/2022)

Tidak hanya itu pihaknya juga menekankan bahwa pendirian rumah ibadah tersebut telah mengantongi izin bahkan telah di menangkan di tingkat Makamah Agung (MA).

“Tidak ada alasan bagi masyarakat maupun pemerintah kota untuk menolak pembangunan masjid ini karena semua aturan sudah di tempuh dan sudah memiliki izin jadi mereka (pemerintah) seharusnya mendukung pendirian masjid ini,” tegasnya. (Hetti)




Satuan Linmas Desa Malang Nengah Gotong-royong Bersihkan Tumpukan Sampah di Bahu Jalan

TANGERANG,  – Satuan linmas Desa Malang Nengah, mengadakan giat gotong-royong untuk membersihkan tumpukan sampah yang selalu berserakan di bahu jalan raya Provinsi Banten tepatnya di wilayah desa malang nengah, kecamatan pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Hal ini yang menjadi perhatian khusus buat pemerintahan desa malang nengah akibat warga masyarakat yang selalu membuang sampah sembarangan.

Saat ditemui awak media Tata suharta selaku Kepala Desa Malang Nengah dirinya menuturkan saya menghimbau kepada warga masyarakat yang melintas jalan tersebut, untuk tidak membuang sampah sembarangan di bahu jalan raya provinsi Banten, bilamana kami menemukan warga masyarakat yang sengaja membuang sampah di bahu jalan Raya tersebut.

Tata suharta, Kades Malang Nengah

” Khususnya di wilayah Desa Malang Nengah kami tidak akan segan-segan berikan satu tindakan yang tegas kepada warga masyarakat yang selalu membuang sampah sembarangan khususnya di jalan provinsi,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Muslim selaku ketua linmas desa malang nengah, saat dikonfirmasi di lokasi pekerjaan mengatakan,  “Sesuai instruksi atau perintah dari pak kades terkait pekerjaan ini harus selesai, artinya harus beres satu hari ini, dan saya berharap kepada warga masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, mari kita jaga kebersihan lingkungan kita.” Pungkasnya.(Hendrik)




Kapolresta Bandung  Tutup Kejuaraan Bola Voli Kapolresta Cup

BANDUNG, (TB) – Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo resmi menutup kejuaraan lomba bola voli di GOR Jalak Harupat.

Lomba bola voli tersebut diikuti sebanyak 17 tim putra dan putri yang terdiri dari para pelajar SMP dan SMA yang ada di Kabupaten Bandung.

Lomba bola voli Kapolresta Cup yang memperebutkan Piala Kapolresta Bandung ini digelar dua hari yakni pada 23 Juni 2022 babak penyisihan dan 24 Juni 2022 babak final.

Dari 17 tim yang bertanding, tiga klub berhasil menjadi juara diantaranya juara pertama putra diraih klub Forkopimcam Pasirjambu, juara dua BNS Kutawaringin dan juara tiga BRC Cikancung.

Sedangkan di tim putri juara pertama diraih klub dari Sinar Bahari Pacet, Juara dua Bina Insani Majalaya dan juara ketiga PBC Saluyu Cimaung.

“Saya ucapkan selamat kepada tim yang menjadi juara,” kata Kusworo. Jumat, 24 Juni 2022 malam.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan perlombaan tersebut dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-76 yang jatuh pada 1 Juli 2022.

“Lomba bola voli ini adalah bagian dari rangkaian jelang Hari Bhayangkara ke-76 tahun 2022,” ujarnya.

Lanjut Kusworo, lomba bola voli ini sekaligus untuk menumbuhkan semangat atlet-atlet muda khususnya ditingkat pelajar dan Koni pun bisa mendapatkan bibit-bibit unggul.

Tak hanya itu, dirinya juga menjelaskan bagi atlet-atlet yang menjadi juara dan mendapatkan piagam. Piagam tersebut nantinya bisa menjadi syarat apabila ingin mendaftar sebagai anggota polri.

“Kami sampaikan, ada program rekrutmen proaktif untuk Bintara dan SIPSS. Yang memiliki prestasi, semoga piagam penghargaan bisa bermanfaat buat adik-adik yang mau mendaftar jadi Bintara maupun Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS),” ujarnya. (Kurniawan)




HUT Bhayangkara Ke-76 Polresta Bandung Gelar Lomba Lari Maraton

KAB.BANDUNG, (TB) – Rangkaian Kegiatan HUT Bhayangkara ke-76 Polresta Bandung menggelar lari maraton yang diikuti 1.100 peserta.

Dimulai start dari Upakarti Pemkab Bandung, melalui jalur Gading Tutuka –  Soreang  dan kembali lagi finis di Upakarti dengan menempuh jarak lima kilometer, Sabtu (25/6/2022)

Kepada media Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menyampaikan, Kami melaksanakan lomba lari lima kilometer ini diikuti dengan tiga katagori TNI/POLRI dan umum, katagori pelajar dan kategori insan pers atau media, tuturnya.

Akan dipilih juara 1,2,3,4 dan 5, u yang akan mendapatkan uang dan piagam penghargaan, ungkap Kapolresta

Selanjutnya Kusworo menambahkan, perlombaan lari maraton ini bisa bermanfaat untuk kesehatan dan mempererat tali silaturrahmi antara peserta.

Jadi kami bersama-sama peserta ikut menggelorakan HUT Bhayangkara ke-76 dan kami bisa menemukan bibit-bibit atlit unggul muda dalam katagori atletik, pungkasnya. (Kurniawan)




DPK KNPI Parungpanjang Gandeng BPR LPK Gelar Festival Kreativitas Pelajar 

PARUNGPANJANG, (TB) – DPK (Dewan Pengurus Kecamatan) KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Parungpanjang, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat menggelar festival kreativitas pelajar untuk Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) Se – Kecamatan Parungpanjang Bogor bersama Bank Perkreditan Rakyat Lembaga Perkreditan Kecamatan (BPR LPK), di hari ulang tahun ke 15 SMK Bina Putra Mandiri, Kamis siang (23/06/22).

Ketua DPK KNPI Parungpanjang Susi Damayanti atau yang sering disapa Ayya mengatakan kepada wartawan digelarnya festival kreativitas ini untuk menumbuhkan potensi-potensi di Kecamatan Parungpanjang Bogor untuk berkembang.

“Tujuannya adalah untuk menumbuhkan potensi-potensi pelajar supaya lebih berkembang dan bibit-bibit kreativitas itu muncul ya, terutama nantinya agar kemajuan kesenian di Kecamatan Parungpanjang ini bisa terlihat dengan baik, menumbuhkan rasa bukan persaingan ya nantinya, diantara pelajar menumbuhkan kreativitas dan juga prestasi sesama pelajar, dan acara ini didorong oleh sponsor utama yaitu BPR LPK” ungkapnya Ayya.

Ayya menjelaskan jumlah peserta yang mendaftarkan ada 21 sekolah dari 26 sekolah SMP/MTs di Kecamatan Parungpanjang dan juara 1 didapatkan oleh SMP Islam Nida El Adabi Parungpanjang.

“Jumlah peserta Festival ada 21 sekolah dari 26 sekolah yang mendaftarkan pertunjukan kreativitasnya SMP/MTs, untuk juaranya itu ada 6 meliputi juara 1 – 3, harapan 1 – 3, juara 1 mendapatkan harga Rp. 500.000 peserta dengan tropi ya, dan juara 1 ini didapatkan oleh SMP Islam Nida El-Adabi Parungpanjang,” jelas Ayya.

“Bahkan juga kita berikan sertifikat kepada para juara juga peserta yang mendaftarkan acara ini mendapatkan figura kemudian sertifikat untuk nantinya dibawa ke sekolah masing-masing sebagai kenangan dari DPK KNPI Parungpanjang,” tandas Ayya.

Selain acara festival kreativitas pelajar SMP/MTs, BPR LPK Parungpanjang juga menggelar sosialisasi pentingnya menabung untuk para pelajar karena menabung sangatlah penting.

Dalam sambutannya, Direktur Utama BPR LPK Parungpanjang M. Roby Binarta menuturkan, tujuannya menggandeng DPK KNPI Parungpanjang untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat umum khususnya pelajar tentang pentingnya menabung.

“Tujuan saya menggandeng DPK KNPI Parungpanjang untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat umum khususnya para pelajar bahwa menabung adalah sangat penting, karena saat ini sudah ada 4 Produk BPR LPK Parungpanjang meliputi : TAS (Tabungan Anak Sekolah), Kredit Sertifikasi Guru, Kredit Pegawai Desa dan Kredit Sanitasi Air,” cetus Roby.

Sementara itu, di tempat yang sama turut hadir pendiri SMK Bina Putra Mandiri Parungpanjang dan Ketua MPI DPD KNPI Kabupaten Bogor Egi Gunadhi Wibawa, dirinya sangat menyambut baik dengan adanya kegiatan ini karena membuka ruang kepara remaja untuk berekspresi.

“Jadi saya menyambut baik kegiatan ini karena memang membuka ruang untuk remaja berekspresi, pemuda berekspresi karena sebenarnya kreativitas dan ekspresi itu keniscayaan, artinya setiap anak itu pasti punya tinggal butuh saluran, kalau ini tidak disalurkan dia akan meledak seperti tawuran antar pelajar, bisa narkoba dan lain-lain karena pemuda butuh ekspresi gitu, nah kalau ini disalurkan mudah-mudahan jadi hal yang positif, suatu hari nanti dia menjadi pemimpin-pemimpin yang kreatif dan inovatif, karena di zaman sekarang tanpa adanya kreativitas tidak akan maju, jadi kita orang biasa harus menjadi orang luar biasa,” Kata Egi.

Egi menambahkan, digelarnya acara festival ini selain untuk memberikan ruang, namun para pemuda baik itu KNPI dan OSIS diuji dalam kegiatan untuk solidaritas dan kerjasama.

“Ya selain tadi memberikan ruang berekspresi untuk para pelajar, juga bisa menjadi ruang berekspresi untuk para teman-teman KNPI, OSIS, mereka diuji dengan kegiatan, diuji dari solidaritas, kerjasama, kesungguhan mana kerja orangnya yang bagus mana yang loyal dan lain-lain,” pungkasnya Egi. (Harry).




Penemuan Mayat Tanpa Identitas Di Danau Bekri, Ini Ciri-cirinya 

LAMPUNG TENGAH, (TB) – Warga Danau Bekri, Kampung Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah di gegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas berjenis kelamin laki laki di Bukit Danau Bekri Kampung, Sabtu (25/6/2022) sekira pukul 15.00 wib.

Penemuan mayat pertama oleh Ujang Sutrisna bin warma (57) warga Dusun 3 Kapung Bumi Jaya Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lamteng yang sore itu sedang mencari kayu bakar.

” Sore itu sekitar pukul 15.00 Wib, saya sedang mencari kayu bakar untuk harian, saya kira sosok mayat itu patung maneki (contoh untuk majang baju di toko-red) ternyata mayat laki-laki,” terang Ujang.

Saat pertama kali ditemukan, kondisi mayat tertutup sampah dedaunan kering, yang terlihat hanya kaki dan tangan yang sudah terlihat putih, tambahnya.

Ujang mengaku tidak berani untuk melihat  lebih dekat. Ia pun pulang kerumah memanggil anaknya yang bernama Aika untuk meminta pendapat. Akhirnya atas petunjuk anaknya, Ujang pun melaporkan penemuan ini ke Ketua RT dan setelah bercerita kepada RT setempat, Pak RT lalu menghubungi Kapospol Bekri Bripka Trisna Jaya (pihak Kepolisian Sektor Gunung Sugih).

Menurut keterangan pihak Kepolisian setempat, ciri-ciri mayat adalah berjenis kelamin laki laki, berumur kurang lebih 30 tahunan.  Saat ditemukan menggunakan kaos dalam warna hitam dan celana dalam warna merah muda ( pink ), berambut panjang, jam tangan warna putih list item, terdapat luka lebam di bagian mata sebelah kanan, luka lebam di bagian leher dan muka hancur ( tidak kelihatan ).

Diperkirakan mayat saat ditemukan sudah berumur 3 hari di TKP. Saat ini jenazah dibawa ke RSUD Demang Sepulau Raya, Kabupaten Lampung Tengah. (Dr / Rls)




Ini Kebiasaan Buruk Yang Wajib Dihindari Jemaah Haji di Tanah Suci

MADINAH, (TB) –  Kejadian tak disangka menimpa jemaah asal Bekasi Jawa Barat. Ia hampir saja ditangkap polisi Arab Saudi saat kedapatan merokok di kawasan Masjid Nabawi. Untung saja, petugas perlindungan jemaah (Linjam) haji Indonesia sigap membantu.

“Beruntung, kata Harun, jemaah tersebut akhirnya lolos dari jeratan hukum yang berlaku di Arab Saudi.”kata Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Daerah Kerja Madinah, Kolonel Laut Harun Al Rasyid, Jumat kemarin (24/6/2022) di Madinah.

Jika sampai tertangkap, lanjut Harun, jemaah itu terancam hukuman denda hingga setara Rp18 juta. Maka dari itu Harun mengimbau jemaah agar tidak lupa bahwa saat ini sedang berada di Tanah Suci, Arab Saudi, dan ada sejumlah larangan yang tidak boleh dilanggar.

Berikut sejumlah tindakan yang dilarang di Arab Saudi, Makkah maupun Madinah:

1. Membuat video dengan durasi terlalu lama Pada prinsipnya, pembuatan rekaman video atau audio cukup longgar diberlakukan oleh otoritas Saudi. Ini dibuktikan banyak jamaah yang melakukan perekaman saat kumandang azan, proses tawaf, sai, tahalul, berdoa di Raudlah, dan lain sebagainya. Bahkan aturan larangan selfie pun juga kadang ketat, kadang lentur. Ini semua tergantung pintar-pintarnya jamaah memanfaatkan situasi dan kelengahan petugas/askar.

Namun, jika pengambilan video dilakukan dalam waktu cukup lama dan statis, biasanya akan menimbulkan kecurigaan. Apalagi jika perekaman itu disertai dengan alat pendukung seperti tripod, lampu, mikropon khusus, kabel audio-video, dan lain sebagainya. Petugas Saudi banyak melakukan patroli, baik langsung maupun lewat CCTV. Jika melanggar, kamera dan perekam akan ditahan. Bahkan rekaman akan dihapus. Ini seperti dialami jemaah di kompleks Nabawi, Rabu (15/6/2022) malam.

2. Membentangkan Spanduk
Di dalam maupun di luar kompleks masjid, jemaah jangan sekali-sekali membentangkan spanduk, barang, atau bendera yang menunjukkan identitas personal atau kelompok tertentu. Otoritas Saudi melarang keras pengibaran penanda-penanda tersebut. Bahkan, jemaah juga dilarang membentangkan bendera Merah Putih.

Untuk itu, spanduk seperti KBIH, biro travel dan lain sebagainya jangan pernah dibawa masuk ke masjid jika tak mau berurusan panjang dengan otoritas keamanan Saudi.

3. Berkerumun Lebih 5 Orang
Saudi juga menerapkan aturan ketat bagi jamaah yang ketahuan berkerumun lima orang atau lebih dalam jangka waktu lama. Jika menemukan jamaah yang melakukan hal ini, askar masjid pasti akan mengusir seperti meminta jamaah jalan dan sebagainya.

Selain berpotensi menghambat alur pergerakan orang, berkerumun nya jemaah juga bisa menimbulkan kecurigaan tersendiri. Untuk itu, jika harus bertemu dengan sesama jamaah lainnya, lebih baik tidak di kompleks masjid atau dilakukan terbatas dan sambil bergerak.

4. Mengambil Barang Temuan
Aturan lain yang perlu diperhatikan betul oleh jemaah haji Indonesia adalah jangan sekali-kali mengambil barang yang tergeletak di masjid dan sekitarnya. Sebab meski niat jemaah adalah baik untuk mengamankan barang tersebut, namun bisa dimaknai lain, seperti mencuri dan sebagainya. Ratusan CCTV yang berada di dalam dan luar masjid akan bisa menangkap pergerakan jemaah yang dicurigai tersebut.

Untuk itu, jika menemukan barang berharga yang tercecer atau tergeletak, lebih baik segera menghubungi petugas terdekat. Selanjutnya petugas itu yang akan mengamankan sehingga jemaah aman.

5. Merokok
Aturan lain yang kerap dilanggar jamaah adalah merokok di kompleks masjid. Bagi jamaah Indonesia, umumnya aktivitas merokok dilakukan usai salat atau menunggu waktu salat berikutnya. Namun sebaiknya merokok dilakukan di tempat yang jauh dari kawasan masjid. Sebab jika ketahuan pasti akan diingatkan. Bahkan jika menemukan petugas yang garang, bisa jadi jamaah ditahan untuk diproses hukum.

6. Buang Sampah
Pengelola masjid sangat ketat dalam menjaga kebersihan kawasan. Untuk itu jemaah haji jangan sekali-kali seenaknya membuang sampah seperti plastik bekas sandal, botol minuman, bungkus makanan dan lain sebagainya.

Di banyak sudut, pengelola sudah menyediakan kotak-kotak sampah. Bahkan di dalam masjid, ada petugas khusus yang berkeliling membawa plastik besar sebagai tempat pembuangan sampah jamaah. Jika memang susah menemukan tempat sampah, lebih baik botol bekas dan sebagainya itu disimpan sesaat di tas atau dibawa dulu. Sebab jika ketahuan sengaja mengotori masjid dan sekitarnya jamaah akan terekam CCTV. Tak lama kemudian, askar masjid akan menahan untuk dilakukan pemeriksaan dan sebagainya.




Peringati Hari Bhayangkara Ke-76 Polres Pesawaran Gelar Lomba Mural

PESAWARAN, (TB) – Dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-76, Kepolisian Resor Pesawaran Polda Lampung menggelar Lomba Mural untuk masyarakat umum, Sabtu (25/06/22) Pukul 09.00 Wib.

Pelaksanaan Lomba Mural atau Melukis diatas media dinding itu berada di areal Lapangan Apel Mapolres Pesawaran yang diikuti kurang lebih 20 Orang peserta dengan tema “Pengabdian Polri Untuk Bangsa dan Negara”.

Hadir langsung Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, S.Ik., M.Si (Han), didampingi Wakapolres Pesawaran Kompol Muhammad Riza T, S.H., M.H., dan Pejabat Utama (PJU) Polres Pesawaran, serta Panitia dan Peserta Lomba Mural.

Sambutan diawali oleh Kasatreskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin, S.H., M.H Selaku Ketua Panitia dari Lomba Mural Polres Pesawaran dalam rangka Rangkaian Hari Bhayangkara Ke-76 Tahun 2022, kepanitian Lomba Mural Polres Pesawaran dalam persiapannya telah berjalan selama 3 minggu ini.

“Pelaksanaan Lomba Mural ini telah kita lakukan persiapannya dengan komunitas Mural, sehingga dapat memeriahkan dan meramaikan Perlomba Mural tersebut, Insyaallah giat Mural dilapangan berlangsung dengan aman dan terkendali, Semoga dalam pelaksanaannya tidak hujan dan berjalan dengan lancar,” ungkap Kasatreskrim.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Kapolres Pesawaran, dalam sambutanya Kapolres mengucapkan terimakasih untuk seluruh Perwira dan Panitia atas terselengarnya Kegiatan Lomba Mural dalam rangka Hari Bhayangkara Ke-76 Tahun 2022.

“Kepada peserta pecinta seni lukis mural saya ucapkan selamat datang di Polres Pesawaran, lomba Mural ini telah terselenggara di 2 (Dua) Polres Jajaran Polda Lampung yakni Polres Pesawaran dan Polres Lampung Selatan, alhamdulillah suatu kebanggan dapat mengundang seluruh peserta Mural di Polres Pesawaran, makna dari tembok yang terukir nanti akan menjadi motivasi bagi seluruh anggota,” kata Kapolres.

Untuk tema Lomba Mural itu sendiri yaitu Pengabdian Polri Untuk Bangsa dan Negara, diharapkan dengan tema tersebut bisa menggambarkan bagaimana kreatifitas dari para peserta dalam ilustrasi Pengabdian Polri Untuk Bangsa dan Negara yang tentunya juga kita selaraskan dengan Hari Bhayangkara Ke-76.

“Dengan ini saya nyatakan kegiatan Lomba Mural dalam rangka Hari Bhayangkara Ke-76 Tahun 2022 Polres Pesawaran Polda Lampung dibuka, terimakasih atas perhatiannya saya ucapkan trimakasih,” tutupnya.

Untuk diketahui, jumlah hadiah yang telah disiapkan oleh Polres Pesawaran dalam rangka Memeriahkan Hari Bhayangkara Ke-76 Tahun 2022 dengan Tema Pengabdian Polri Untuk Bangsa dan Negara yaitu :

– Juara 1 Rp.1.500.000, Piala dan Sertifikat
– Juara 2 Rp.1.250.000, Piala dan Sertifikat
– Juara 3 Rp.1.000.000, Piala dan Sertifikat

– Juara Harapan 1 Rp.700.000, Piala dan Sertifikat
– Juara Harapan 2 Rp.600.000, Piala dan Sertifikat
– Juara Harapan 3 Rp.500.000, Piala dan Sertifikat

( Oby/Rif )




Bismillahirrahmanirrahim, Kontingen Fornas Kabupaten Pesawaran, Secara Resmi Saya Nyatakan Dilepas

PESAWARAN, (TB) – Pengurus Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Pesawaran Menggelar Acara Pelepasan Kontingen FORNAS VI( Festifal Olahraga Masyarakat Nasional) Kabupaten Pesawaran, bertempat di Saung Djunjungan Desa Suka Banjar, Jum’at (24/6/2022).

Ketua KORMI Pesawaran Zulkarnain dalam laporannya menyampaikan, KORMI Pesawaran mengirim 22 Peserta Olahraga Rekreasi yang akan bertanding di Sumatera Selatan Pada tanggal 1 sampai 7 Juli 2022.

” Ini pencapaian yang luar biasa dimana dalam usianya yang baru satu tahun KORMI Pesawaran dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan olahraga rekreasi, “ucapnya.

Zulkarnain berharap, semoga dengan pelepasan 22 pegiat olahraga rekreasi masyarakat Indonesia menuju FORNAS ini dapat memacu semangat pegiat olahraga yang akan bertanding nanti.

“Semoga Pulang membawa medali dan mengharumkan nama kabupaten Pesawaran,” Pungkasnya.

Sementara, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dalam sambutannya mengatakan, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan.

“Keikutsertaan Kontingen KORMI Kabupaten Pesawaran pada pelaksanaan ”Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) ke VI Sumatera selatan” yang merupakan event resmi Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) yang agendanya diselenggarakan setiap dua tahun sekali ini dapat dijadikan agenda rutin tahunan dalam rangka pembinaan induk olahraga dibawah binaan KORMI Kabupaten pesawaran, “ujar Dendi.

Menurut Dendi, Seluruh atlet Kontingen Kabupaten Kabupaten Pesawaran adalah putra putri terbaik yang telah siap berkompetisi. Selalu jaga semangat dan rasa percaya diri. Tak perlu takut kalah, karena atlet atet Pesawaran memiliki potensi besar untuk meraih prestasi.

“Jadilah duta olahraga pesawaran yang ramah dan bersahabat dengan kontingen daerah lain. Jaga nama baik bumi andan jejama di arena pertandingan, saya percaya Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) ke VI Sumatera selatan adalah sebuah persahabatan, yang harus dilandasi dengan satu rasa berbangsa Indonesia,”ucapnya.

Dendi berharap, dalam momentum ini kita bisa menggali lebih banyak lagi potensi olahraga rekreasi maupun olahraga budaya yang ada pada masyarakat Kabupaten Pesawaran, memberikan dampak positif dari segi pariwisata dan perekonomian.

“Akhir kata, saya ucapkan selamat bertanding !. seraya mengucap “Bismillaahirrohmaanirrohiim”, KONTINGEN FORNAS KABUPATEN PESAWARAN KE VI SUMATERA SELATAN , Secara Resmi Saya Nyatakan DILEPAS,” tutup Dendi. (Oby/Rif)




625 Peserta Ikuti Pertandingan Pencak Silat Pringsewu Cup

PRINGSEWU, (TB) – Pertandingan Open Turnamen di Pringsewu Cup yang diselenggarakan di Aula Universitas Aisyah Pringsewu oleh IPSI Pringsewu siang tadi, acara berlangsung selama tiga hari terhitung sejak hari Jum’at sampai dengan hari Minggu pekan ini, jum’at, (24/6/2022).

Acara pun dipadati oleh peserta dan masing-masing perguruan yang mengikuti jalannya pertandingan, terselenggaranya acara ini ialah untuk mencari bibit unggul berprestasi guna mencetak Atlet berbakat di wilayah Pringsewu khususnya dan Lampung umumnya.

Di tempat yang sama, Maryono S.pd selaku Ketua Pelaksana acara tersebut saat ditemui Awak media, Disela-sela kesibukannya dalam acara open turnamen tersebut menyampaikan,

” Saya sebagai ketua pelaksana dalam kegiatan pencak silat Pringsewu Cup yang pertama, jadi tujuan dari Pringsewu Cup yang pertama ini adalah mencari bibit-bibit atlet yang berpotensi di daerah pringsewu khususnya dan lampung umumnya, jumlah peserta didalam kegiatan ini 625 orang dengan rincian usia dini 94 orang, pra remaja 241 orang, remaja 223 orang dan dewasa 60 orang, untuk selanjutnya kami dari panitia menginginkan lebih lanjut yaitu kegiatan ini menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya ada Pringsewu Cup yang kedua, ketiga dan seterusnya.” Katanya.

” Pada hari ini adalah hari pertama dalam pertandingan, ini akan berlangsung selama tiga hari, dimulai pada hari jumat, sabtu dan minggu, kemungkinan ada malam juga, karena peserta kita alhamdulillah lebih dari yang kita inginkan, awalnya hanya membuka kuota sekitar 600 peserta namun karena antusias dari peserta sehingga melebihi kuota hingga 625 peserta.” Imbuh maryono.

Dari sekian banyak Atlet yang ikut terlibat dalam pertandingan tersebut salah satunya adalah Rensy Febriandini dari Perguruan PPS Nan Tongga Lampung, yang berhasil menyabet Medali Emas di Kelas Puteri Usia Dini dengan perolehan satu medali emas, tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Rensy.

“Seneng, seneng banget pengen jadi Atlet Nasional,” Singkat Rensy.

Para peserta terlihat Antusias mengikuti jalannya pertandingan, ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta pertandingan, hal yang sama diharapkan oleh pelaksana acara, sesuai dengan tujuan mencari bibit-bibit Atlet yang berpotensi. (Dr/Lita)