Bupati Bogor Minta Jajarannya Kerja Keras Dalam Melaksanakan Amanah Melayani Masyarakat
CIBINONG, (TB) – Bupati Bogor, Ade Yasin meminta jajarannya agar bekerja keras, saling bertukar energi positif, dan saling mendukung dalam melaksanakan amanah melayani masyarakat dan dalam melaksanakan pembangunan daerah, serta menghadapi segala tantangan demi terwujudnya Kabupaten Bogor termaju.
Hal ini diungkapkannya saat melantik dan mengukuhkan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) atau Pejabat Struktural Eselon II, Pejabat Administrator (Pejabat Struktural Eselon III) dan Pejabat Pengawas (Pejabat Struktural Eselon IV), di Ruang Serbaguna I, Sekretariat Daerah, Cibinong, Senin (21/03).
“Saya minta kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah fokus mendukung tercapainya target indikator kinerja utama dan Program Pancakarsa, lebih produktif, bersinergi dan berkolaborasi, serta terus meningkatkan inovasi mengingat kita berada di tahun ke 4, menjelang akhir periode RPJMD 2018-2023,” tegas Ade Yasin.
Bupati juga meminta kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, agar jalin relasi dan komunikasi yang baik dengan masyarakat dan rekan pers.
“Tuntaskan 35 area blank spot dan sinergikan smart city dengan program desa presisi (smart village). Kepala Diskominfo sebagai corong pemerintah daerah, yang tidak bisa diam saja ketika ada persoalan-persoalan yang menyangkut Pemerintah Daerah. Meluruskan berita-berita hoaks yang terkait pemerintah daerah, baik itu terkait Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan kepala perangkat daerah yang lainnya,” ujar Bupati.
“Diskominfo harus menjadi terasnya Kabupaten Bogor. Artinya teras itu yang ada di paling depan. Jadi ketika orang melihat Kabupaten Bogor, tugas Diskominfo lah yang membuat indah dan rapih, ” ucap Ade.
Selanjutnya kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ade Yasin minta tingkatkan program ketahanan pangan mandiri dan perkuat cadangan pangan. Menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H, tingkatkan koordinasi dengan seluruh stakeholder untuk memastikan ketersediaan pangan pokok bagi masyarakat. Ini harus dilakukan dengan berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya, terutama permasalahan kelangkaan minyak goreng yang sampai hari ini masih menjadi pemberitaan di media massa, tukas Ade Yasin. (Sto)