Satu Rumah Warga Didesa Gayau Ludes Terbakar

PESAWARAN, (TB) – Warga Dusun Sanggi Harjo Desa Gayau Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran, digegerkan dengan satu rumah milik Sutopo ludes terbakar, Selasa (1/2/2022) sekitar pukul 17.50 WIB.

Pemilik rumah Sutopo dan Istrinya sedang berpergian dan membuat rumah dalam keadaan  kosong.

Dikatakan saksi Husin (35) dan Nasrul (45) Kronologis Peristiwa, sekira jam 17.30 wib di Dusun 3 Desa Gayau Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran telah terjadi Peristiwa kebakaran rumah,

” Api pertama kali diketahui  berasal dari dapur rumah, selanjutnya dikarenakan rumah dalam keadaan kosong api secara cepat menjalar ke seluruh bagian bangunan rumah yang terbuat dari papan semi permanen atap asbes yang berukuran kurang lebih 9×8 meter persegi, Api di duga berasal dari bara api di tungku yang digunakan untuk memasak gula dan ditinggal oleh pemilik rumah dalam kondisi menyala ” Kata Husin.

Selanjutnya,
” Warga menghubungi Pihak Kepolisian, Damkar Kecamatan Padang Cermin, kemudian sekira Jam 18.20 Wib pemadam Kebakaran Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran tiba di lokasi dan Api dapat di padamkan sekitar Jam 19.05 Wib” Ujar Nasrul.

Akibat kejadian peristiwa kebakaran rumah tersebut tidak ada korban jiwa namun korban mengalami kerugian Rumah bangunan semi Permanen yang habis terbakar berikut dengan isinya, diperkirakan mengalami kerugian kurang lebih : Rp. 80.000.000,- (Delapan Puluh juta Rupiah). (Oby)




Kasus Covid-19 Meningkat, PTM di Kota Bogor Dihentikan Sementara

Kota Bogor, (TB) – Pemerintah Kota Bogor bersama Forkopimda, Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan menggelar rapat koordinasi di Taman Ekspresi, Senin (31/1/2022). Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah keputusan, salah satunya menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di semua jenjang pendidikan.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, data-data menunjuk an bahwa lonjakan kasus Covid-19 di kota hujan ini cukup signifikan, bahkan per harinya tembus di angka 100 kasus per hari.

“Lonjakannya eksponensial, melampaui dari prediksi yang dilakukan oleh kita. Jadi, seharusnya di atas 100 (kasus per hari) baru Februari, tapi ternyata kemarin sudah 115 kasus,” ungkap Bima Arya.

Untuk itu, kata Bima, Satgas Covid-19 Kota Bogor mengambil langkah cepat untuk membendung penularan virus ini. “Pertama, kami menyepakati untuk mendorong konversi dari tempat tidur di rumah sakit agar bisa cukup tersedia bagi pasien-pasien Covid. Kedua, tidak semua harus dirawat di RS, hanya gejala sedang atau berat dan pasien yang memiliki komorbid. Karena itu akan sosialisasikan kepada warga tentang kebijakan ini. Kalau tidak, RS tidak akan cukup. Yang gejala ringan diarahkan isolasi mandiri,” jelas Bima.

Ketiga, lanjutnya, akan diperkuat sistem pemantauan warga yang isolasi mandiri. “Ada aplikasi telemedicine yang kita bangun. Kemudian pemantauan isoman melalui Puskesmas dan relawan,” ujarnya.

Langkah lainnya adalah mempercepat akselerasi vaksinasi bagi anak-anak pada dosis kedua. Juga vaksin booster untuk tenaga pendidik dan masyarakat lainnya.

“Kami juga menyepakati untuk menunda PTM di semua tingkatan. Karena angkanya tinggi sekali, khawatir akan menyebar lagi,” terang Bima yang menyebutkan sudah 45 pelajar terkonfirmasi Covid-19 belum lama ini.

“Jadi kalau anak terkena di sekolah maka khawatir akan membuat ledakan di klaster keluarga dan dikhawatirkan akan menulari Lansia yang memiliki komorbid dan lain-lain. Jadi,
PTM dihentikan semantara sampai jangka waktu yang tidak ditentukan, sampai lonjakannya kembali melandai,” tambahnya.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Bogor Deddy Karyadi menyambut baik langkah penghentian sementara PTM di Kota Bogor. “Kami menyarankan tetap dihentikan dulu sementara PTM sambil mencari formula yang jauh lebih masuk akal. Di kalangan orang tua murid memang ada perbedaan pendapat. Satu sisi unsur kehati-hatian harus tetap diperhatikan dan memilih untuk belajar di rumah. Tapi di sisi lain, bahwa mereka juga ada yang ingin PTM. Dua pendapat ini tetap harus kita pertimbangkan,” kata Deddy.

Pembatasan Mobilitas

Dalam rapat koordinasi tersebut dibahas juga mengenai pembatasan mobilitas di pusat-pusat keramaian. Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan ada sejumlah kebijakan yang akan diterapkan.

“Pertama, terkait pembatasan mobilitas, pedestrian SSA ditutup, ganjil genap weekend diteruskan, ganjil genap menuju ke tempat pasar itu dilaksanakan pada weekday. Kalau kita lost, khawatir juga perkembangan sangat cepat, tidak terkendali, saya khawatir tingkat fatalitas lebih berbahaya. Kemudian kita akan memaksimalkan crowd free road, ruas-ruas mana yang harus kita kurangi bebannya. Kita harus kerja dua kali lipat lebih keras,” jelas Kapolresta.

Selain itu, Satgas juga akan menindak pelaku usaha yang tidak tertib dalam menerapkan aplikasi Peduli Lindungi. “Kemarin dapat laporan juga mall ada yang tidak tertib dalam penggunaan aplikasi peduli lindungi. Kita harus perketat lagi,” tandasnya. (Sto)




Polri Resmi Tetapkan Edy Mulyadi Tersangka Dugaan Hinaan IKN

JAKARTA, (TB) – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) resmi menetapkan Edy Mulyadi sebagai tersangka kasus dugaan penghinaan Ibu Kota Negara (IKN) Baru. Hal itu disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen. Pol. Dr. Ahmad Ramadhan, S.H., M.H., M.Si.

“Penyidik melakukan gelar perkara dan penyidik menetapkan status EM dari saksi menjadi tersangka,” tutur Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/1/2022).

Menurut Ahmad, penetapan tersangka itu berdasarkan sejumlah alat bukti dan pemeriksaan saksi sebanyak 55 orang. Termasuk saksi ahli bahasa, ahli pidana, ahli IT, ahli analisis media sosial, ahli antropologi, hingga ahli hukum.

“Pemeriksaan berlangsung dari pagi hingga pukul 16.15 WIB,” kata Ahmad.

Sebelumnya, Edy Mulyadi menyampaikan permohonan maaf kepada sejumlah pihak yang tersinggung atas ucapannya soal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru. Hal tersebut disampaikannya sebelum menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri pada Senin (31/1/2022) pagi.

“Saya kembali minta maaf sedalam-dalamnya, sebesar-besarnya. Sekali lagi minta maaf kepada sultan-sultan. Sultan Kutai, Sultan Paser, Sultan Banjar, Sultan Pontianak, Sultan Melayu atau apa sebagainya. Termasuk suku-sukunya, Suku Paser, Suku Kutai segala macam. Termasuk Suku Dayak tadi, semuanya saya minta maaf,” kata Edy di Jakarta.

Edy berpandangan, para tokoh adat dan suku di Kalimantan bukanlah musuh. Menurutnya, musuh bangsa adalah para oligarki.

Edi juga mengatakan, apa yang disampaikan adalah bentuk untuk menolak IKN yang dinilai tak tepat waktu. Menurutnya, lebih baik anggaran pembangunan IKN digunakan untuk mensejahterakan rakyat dan pembangunan ekonomi nasional.

Pada Rabu tanggal 26 Januari 2002, dalam kasus ini Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi dan 5 saksi ahli serta penarikan laporan dari Polda Kaltim dan Polda Sulawesi Utara, dilaksanakan gelar perkara oleh tim penyidik.

Setelah melakukan gelar perkara, penyidik kemudian menyimpulkan menaikan status dari penyelidikan menjadi penyidikan. Pihaknya juga telah mengirimkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Agung.

Selanjutnya, polisi juga telah mengirimkan surat pemanggilan pemeriksaan kepada Edy Mulyadi sebagai saksi dan beberapa saksi lainnya untuk hadir pada Jumat 28 Januari 2022.

Bareskrim Polri juga telah mengirimkan dua tim ke Polda Kalimantan Timur dan Polda Jawa Tengah untuk melakukan pemeriksaan saksi-saksi di wilayah tersebut. Termasuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berada di Jakarta.

Selain itu penyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti yang telah disita ke laboratorium forensik.(Damanik)

 

 




KASAD : RSPAD Gatot Soebroto Menuju World Class Military Hospital

JAKARTA, (TB) – Berbagai upaya perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto akan terus dilaksanakan, sebagai bukti nyata dari komitmen TNI AD untuk senantiasa memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi prajurit, PNS, Keluarga Besar TNI, dan seluruh lapisan masyarakat, serta untuk menuju RSPAD sebagai World Class Military Hospital.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., saat menyampaikan sambutan pada Acara Penerimaan Hibah Alkes dan Peresmian Ruang Pelayanan Unggulan RSPAD Gatot Soebroto. Senin, (31/1/2022).

Beberapa hibah alkes yang diterima RSPAD Gatot Soebroto, yaitu 1.420 tabung oksigen 40 liter dan 2 unit oksigen konsentrator dari Yayasan Mandala Metta Caritas. Selain itu, RSPAD Gatot Soebroto juga menerima alih status alkes dari Kementerian Perindustrian berupa 104 bad pasien 2 crank, 126 bad pasien 3 crank, dan 846 set oksigen konsentrator 10 liter, serta 1 set oksigen generator dari Bank Indonesia.

“Selaku Kepala Staf Angkatan Darat dan pribadi, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak atas kepercayaan yang diberikan kepada TNI AD dalam bentuk hibah ini,” ucap Kasad.

Kasad mengatakan, dengan adanya hibah alkes dan alih status alkes ini, tentunya akan sangat membantu rumah sakit jajaran TNI AD, yang senantiasa menjadi salah satu garda terdepan dalam penanganan Covid-19, khususnya bagi RSPAD Gatot Soebroto yang telah menjadi salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 skala nasional, sejak awal pandemi hingga saat ini.

Selanjutnya, Kasad juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala RSPAD beserta staf serta seluruh pihak yang telah ikut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam proses pembangunan ruang pelayanan unggulan RSPAD Gatot Soebroto, yang akan diresmikan.

“Saya juga mengajak kepada kita semua, untuk terus meningkatkan kerja sama dan saling bahu membahu dalam membantu mengatasi berbagai masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, tidak hanya terbatas masalah kesehatan, namun juga permasalahan krusial lainnya yang menyangkut kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Kasad mengakhiri sambutannya.

Hadir pada acara ini antara lain Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian RI, Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian RI, pejabat dari Bank Indonesia, Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Aslog Kasad, Kapuskesad, dan pejabat RSPAD Gatot Soebroto. (Damanik).




Ketua MPAL Kabupaten Pesawaran Sosialisasikan Adat Lampung

PESAWARAN, (TB) – Pengurus Majelis Punyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran melakukan Anjau Silau atau kunjungan di dua Kecamatan, dengan membawa tiga program kerja, Senin 31 Januari 2022.

Tiga program yang dimaksud ialah yang pertama terkait penataan pengurusan MPAL tingkat kecamatan, yang kedua mengimbau untuk menggunakan pakaian Adat Lampung di lingkungan kecamatan serta mensosialisasikan ketingkat desa, dan yang ketiga menganjurkan dilingkungan kecamatan untuk berbahasa Lampung.

Ketua MPAL Kabupaten Pesawaran Farifki Zulkarnaen gelar Suntan Junjungan Marga mengatakan, hari ini pihaknya melakukan Anjau Silau di Kecamatan Marga Punduh dan Punduh Pedada untuk mensosialisasikan program kerja MPAL Kabupaten Pesawaran.

“Kami juga menekankan di dua kecamatan tersebut untuk menjadi percontohan kecamatan atau desa wisata budaya. Karena dua kecamatan itu notabenenya di Pesisir Pesawaran yang memang masih banyak wisata pantai dan juga banyak Adat budaya, seperti halnya rumah panggung dan lainnya,” kata dia.

“Dan kami juga menganjurkan bagi para pelaku usaha wisata di dua kecamatan itu untuk menerapkan budaya kearifan lokal, seperti penerimaan tamu dengan menggunakan tari tradisional Lampung ataupun dengan arak-arakan,” timpalnya.

Dirinya mengatakan, dalam kunjungan Anjau Silau yang dilakukan jajaran MPAL Kabupaten Pesawaran tersebut, pihak kecamatan sangat menyambut dengan baik.

“Pihak kecamatan juga sangat mengapresiasi program kerja yang kita bawa, apa lagi yang program kerja ketiga yaitu berbahasa Lampung,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, untuk di Kecamatan Punduh Pedada juga sangat mendukung program kerja MPAL Kabupaten Pesawaran yang ingin menjunjung tinggi Adat Budaya Lampung.

“Bahkan pihak Kecamatan Punduh Pedada akan mengajak sektor pariwisata yang ada di Punduh Pedada agar bisa bersatu dengan adat, sehingga bisa menjadi daya tarik para wisatawan yang berkunjung di wisata yang ada di Bumi Andan Jejama dan berkesan bagi mereka,” Pungkasnya.

(Oby / Rif)