Rudy Susmanto Nilai Disdik Kabupaten Bogor Tidak Memiliki Kiblat

BOGOR, (TB) – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menilai Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, tidak memiliki Kiblat dalam meningkatkan kapasitas pendidikan.

Menurut Rudy Susmanto, pihak Disdik tidak mengajukan anggaran untuk program peningkatan sistem pendidikan dimasa Pandemi Covid-19 ini. Dalam perencanaan tahun 2022 yang paling diutamakan hanya rehab gedung sekolah saja.

“Ditanya soal program (Disdik, red) di tahun 2022 itu apa? mereka tidak mengajukan anggaran untuk inovasi pendidikan. Mereka hanya meminta agar Rehab gedung sekolah dimaksimalkan,” paparnya, Kamis (3/2/22).

Mendengar hal itu, Politisi Partai Gerindra ini menegaskan jika pihak Disdik jelas tidak memiliki Kiblat. Padahal, untuk investasi saat ini dibutuhkan sumber daya manusia melalui pendidikan adalah yang paling utama.

“Jika selalu rehab atau pembangunan serta meubeler yang diajukan kemungkinan tidak akan ada peningkatan di sektor pendidikan. Terlebih, pandemi covid-19 ini banyak murid yang belajar di rumah. Akhirnya, gedung atau meubeler yang diajukan dan dibangun tidak akan bertahan lama, bahkan baru berjalan 2 tahun akan rusak kembali,” tegasnya.

Rudy meminta agar Disdik berkoordinasi lagi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, untuk merencanakan inovasi pendidikan.

“DPRD telah berkali-kali mengingatkan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Salah satunya, dengan meminta Dinas Pendidikan untuk merangkul akademisi seperti IPB, ITB, UNHAN dan LIPI untuk membuat kajian tentang metode terbaik pembelajaran di tengah pandemi seperti ini. Agar pola pembelajaran anak-anak kita ini punya konsep yang jelas, jangan sampai beberapa sekolah mengambil kebijakan masing-masing,” tandas Rudy Susmanto. (Sto)