DPRD Tubaba Gelar Hearing Lanjutan, Yantoni: Lahan Pada HGU 81 PT HIM di Alam Gaib

TULANG BAWANG BARAT, (TB) – DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) ‘hearing’ dengan Komisi I dengan Kapolres Tubaba, Dandim 0412/Lampung Utara, Asisten I, Kadis Perkimta, Kabag Hukum Setdakab, BPN Kabupaten Tubaba dan PT. HIM. Rabu, (29/12/2021) di Ruang Komisi I DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat. RDP ini merupakan lanjutan dari rapat sebelumnya yang digelar pada tanggal 22 Desember 2021 pekan lalu, terkait permasalahan tanah antara PT. HIM dengan ahli waris Lima Keturunan Bandar Dewa.

Dalam Rapat yang di pimpin oleh Sukardi, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tubaba,  PT. HIM dinilai belum ada action, Sehingga diagendakan kembali rapat lanjutan, dengan meminta kehadiran pimpinan dari PT. HIM untuk mendapatkan solusi terbaik.

“Pada rapat hari ini, kita fokuskan pada upaya apa yang dapat kita bahas untuk dapat menghasilkan titik temu ataupun solusi terbaik bersama,” kata Sukardi Rabu, (29/12/2021).

Yantoni Ketua Komisi I DPRD Tubaba menyampaikan, Agenda  adalah rapat lanjutan dari rapat yang dipimpin oleh dirinya pekan lalu.
“Keberadaan kita di forum ini adalah bentuk tanggung jawab dalam melaksanakan tupoksi kita sesuai dengan kewenangan yang ada pada masing-masing posisi kita, dalam rangka upaya mendapatkan solusi terbaik bersama akan permasalahan sengketa lahan yang terjadi,” urai dia.

Perlu kejelasan langsung, kata Yantoni untuk mendapatkan solusi atau keputusan, karena tidak cukup jika hanya melihat dari kepemilikan sertifikat yang ada, misalnya diadakan pengukuran ulang.
Jika melihat HGU No 27 dan HGU No 16, tidak ada perubahan akan lahan yang dikelola oleh PT. HIM.
“Pada dasarnya kami menginginkan untuk diadakan pengukuran ulang agar didapatkan win-win solution,” tegas Yantoni.

Menurut dia, Berdasarkan HGU No 27, wilayah lahan yang dikelola PT. HIM meliputi Panaragan Jaya. Padahal lokasi Panaragan Jaya jauh dari areal lahan yang dikelola PT. HIM saat ini.
“Menurut pengamatan kami, bahwa lahan yang dikelola oleh PT. HIM sudah melebihi luas lahan berdasarkan HGU yang diterbitkan,” rincinya.

TR Siregar, Perwakilan PT. HIM, menerangkan jika keberadaan mereka dalam hearing tersebut adalah hanya mewakili dari pimpinan semata.
“Kami disini tidak dapat mengambil sikap apapun,” ucapnya.

Kompol Zulkarnain, Wakapolres Tubaba memberi saran, untuk rapat berikutnya agar dapat ditingkatkan lagi level dari masing-masing pihak yang diundang, yang tentunya dapat dan mesti memiliki kewenangan dalam mengambil keputusan, sehingga nantinya dapat menghasilkan solusi terbaik.
“Perwakilan PT. HIM saat ini tidak memiliki kapabilitas dalam menentukan langkah-langkah yang dapat diambil,” jelasnya.

Bayana, selaku Asisten I yang tergabung juga pada Gugus Tugas Reformasi Agraria Kabupaten Tubaba menyampaikan bahwa sebelum sampai ditahap dilakukan pengukuran ulang, mungkin dari BPN Tubaba dapat memberikan titik koordinat areal lahan tersebut.
“Kami siap dan akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait serta melaporkan kepada pimpinan, dengan terus berupaya agar permasalahan ini dapat segera selesai,” janji Bayana.

Abdul Aziz Heru perwakilan BPN Kabupaten Tubaba menjelaskan jika Titik koordinat yang dimaksud Bayana sudah ada, namun perlu “dibumikan” dahulu untuk kepastiannya, sehingga diperlukan pengukuran ulang.
“Seperti yang telah kami paparkan pada rapat terdahulu, bahwa terkait pengukuran ulang tersebut, memerlukan biaya yang besar. Biaya tersebut yang merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), estimasi awal diperkirakan mencapai kira-kira Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah), dimana proses pengukuran ulang tersebut dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR),” katanya.

Jika disepakati pengukuran ulang, sambungnya, mohon untuk difikirkan beban biaya tersebut. Pihak yang mengajukan permohonan pengukuran ulang tersebut adalah PT. HIM yang memiliki dokumen terkait. Adapun pihak lain yang dapat mengajukannya adalah Pemkab Tubaba.( Dr )




Uang Buruh BPJS Ketenagakerjaan Buat Apa?

BOGOR, (TB) – Center for Budget Analysis CBA meminta Badan Pemeriksa Keuangan BPK melakukan audit terkait pengelolaan uang buruh oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Sampai Agustus 2021 dana investasi buruh yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 514,74 triliun dan angka ini akan terus naik sampai akhir tahun dikisaran Rp 542,41 triliun.

” Harusnya dana ratusan triliun hasil dari jerih payah buruh bisa kembali dinikmati buruh bukan malah numpuk di Bank dan menghasilkan bunga, atau digunakan untuk urusan yang tidak ada kaitannya dengan buruh,”  ungkap Jajang Nurjaman Koordinator CBA melalui rilisnya yang diterima redaksi media ini, Jum’at (31/12).

Misalnya Fasilitas Manfaat Layanan Tambahan berupa program Kredit Pemilikan Rumah KPR bagi buruh pengelolaannya amburadul. Padahal program ini yang paling dibutuhkan oleh buruh tapi untuk pengajuan kredit saja para buruh seperti dikerjain oleh pihak bank dengan persyaratan berbelit-belit.

Padahal dari ratusan triliun dana buruh yang dititipkan kepada BPJS Ketenagakerjaan program KPR ini nilainya hanya secuil dibandingkan total dana yang dikelola. Fasilitas MLT untuk rumah buruh dari 2017 sampai Agustus 2021 baru dikucurkan Rp 655,49 miliar.

Dalam 5 tahun baru 2.384 rumah yang berhasil dinikmati buruh, bahkan dalam 3 tahun terakhir terus menurun. Jika 2017 ada 658 rumah KPR untuk buruh, kemudian 2018 mencapai 1.385, tahun 2019 anjlok menjadi 398 rumah, bahkan tahun 2020 hanya 82 rumah.

Penurunan program perumahan bagi buruh sangat janggal, bahkan dalam beberapa kasus di lapangan dari 100 buruh yang mengajukan pencairan kredit ke Bank hanya 3 yang berhasil.

Belum lagi fakta pekerja kontrak sudah dipastikan tidak bisa menikmati program KPR karena terbentur persyaratan di Bank, bahkan pekerja tetap juga banyak yang kesulitan mengajukan bantuan.

” Ini benar-benar dzalim, padahal uang yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan dan di simpan di Bank adalah hak buruh, tapi buruh seolah-olah harus ngemis ke Bank dan BPJS ketenagakerjaan,” tukas Jajang.

Hal ini tidak boleh terus berlanjut, ketidakbecusan BPJS Ketenagakerjaan dalam mengelola fasilitas MLT program KPR jika dibiarkan sangat merugikan buruh, bahkan berpotensi merugikan keuangan negara.

“BPK harus segera melakukan audit investigasi terkait pengelolaan dana investasi BPJS ketenagakerjaan yang mencapai Rp 514,74 triliun, khususnya program perumahan bagi buruh,” tandasnya. (Sto)




Sempat Mengancam Wartawan, Akhirnya Ketua LSM GMBI pesawaran Minta Maaf

PESAWARAN, (TB) – Sempat terlihat emosi dalam sebuah video berdurasi 29 detik Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) Kabupaten Pesawaran yang diketuai oleh Abdul Manaf saat menanggapi berita penangkapan dua oknum anggota LSM GMBI yang diduga melakukan pemerasan akhirnya meminta maaf, Jum’at (31/12/2021).

Dalam Vidio yang diunggahnya, Abdul Manaf mengklarifikasi penangkap anggota GMBI oleh Polres Pesawaran.

Namun disayangkan dalam video tersebut Abdul Manaf melontarkan kata kata yang diduga berisi pengancaman terhadap awak media yang memberitakan kejadian tersebut

“KTA dan surat tugas ternyata sudah tidak hidup lagi artinya bukan GMBI lagi. Saya selaku ketua GMBI tolong yang memberitakan segera di hapus apa bila tidak mau menghapus maka akan benturan dengan LSM GMBI seluruh Lampung tolong segera di hapus,”ujarnya dalam video tersebut, Kamis (30-12-2021).

Hanya berselang beberapa jam Ketua GMBI Pesawaran Abdul Manaf kembali menayangkan video yang diunggah di beberapa grup whatsapp berisi permintaan maaf kepada seluruh awak media.

“Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua. Saya atas nama Ketua GMBI Distrik Pesawaran, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besar nya. Kepada semua pihak khususnya media online, elektronik dan media cetak, atas kekhilafan dan kesalahan ucapan yang saya sampaikan melalui vidio yang telah beredar,” Ucapnya.

“ Pada dasarnya bahwa saya tidak ada niat atau pun tujuan untuk mengancam atau mengintimidasi rekan rekan media semua itu karena murni kekhilafan saya. Oleh sebab itu saya atas nama pribadi dan LSM GMBI mengucapkan permohonan maaf kepada semua pihak” Pungkasnya. ( 0by / Rls ).




Gelar Refleksi Akhir Tahun Ini Komentar Sekjen Aliansi LSM Pendidikan

DEPOK, (TB) – Sekjen aliansi peduli pendidikan Mulyadi Pranowo mengatakan bahwa LSM yang baik adalah LSM yang tidak hanya bisa mengkritik tetapi harus bisa memberikan solusi dan edukasi kepada para stakeholder baik itu di Pemerintahan maupun kepada instansi lainnya.

Karena menurutnya LSM harus bertindak secara profesional dengan menjunjung idealisme yang tinggi dan mampu untuk berbuat yang baik dan positif.

“Saya ingin apabila stakeholder atau para pembuat kebijakan ada kesalahan-kesalahan wajib kita ingatkan tidak harus di tekan atau diperas jadi LSM harus dapat memberikan edukasi yang baik ,karena salah satu tugas LSM adalah mengawal dan menegakkan peraturan dan perundang-undangan,” kata Sekjen Aliansi Pendidikan Mulyadi Pranowo.

Di katakan bahwa kegiatan refleksi akhir tahun yang di gelar di Hotel Bumi Wiyata Kota Depok tersebut dalam rangka memberikan penghargaan kepada para tokoh yang di anggap mampu berprestasi dalam mengelola pendidikan.

“Adapun kriteria menurut aliansi pendidikan Ada kepala sekolah inovatif,Kepala yayasan inovatif , Kepala Sekolah berprestasi swasta dan MKKS, semua ini di berikan penghargaan nothing to lose dalam rangka sama-sama dengan stakeholder yang lain bagaimana dalam memajukan pendidikan yang lebih baik dimasa yang akan datang,” jelasnya.

Masih kata Mulyadi bahwa kaitannya dengan penyelenggara dalam hal ini Pemerintah aliansi pendidikan memiliki beberapa catatan diantaranya

“Yang pertama adalah pembelajaran daring harus di perbaiki karena menurut kami (aliansi pendidikan) kurang efektif sehingga harus di cari sistem yang paling tepat untuk anak didik dalam pengajaran yang ke dua perlu upgrading guru karena saat ini guru juga kewalahan dengan adanya sistem daring ini untuk itu perlu upgrading sehingga bisa menyampaikan materi secara baik, yang ketiga perlu peningkatan pengawasan bagaimana menghindari covid dengan standart kesehatan yang cukup,” tambahnya.

Sementara itu baik Igun Sumarno maupun Qonita Lutfiah yang di ganjar oleh aliansi pendidikan sebagai Kepala Yayasan Inovatif mengucapkan syukur dan terima kasih karena di anggap mempunyai keberhasilan dalam mengelola yayasan pendidikan.

“Saya ini menjadi dewan baru tujuh tahun tetapi kalau menjadi guru saya sudah tujuh belas tahun jadi memang kalau bicara tentang pendidikan separuh jiwa saya ada di pendidikan jadi ini memang sangat luar biasa jadi bukan saja menjadi tokoh pendidikan kalau bisa saya mengusulkan kepada aliansi atau LSM pendidikan bagaimana anak-anak yang berprestasi juga yang kita berikan penghargaan,karena menurut saya pendidikan bukan hanya negeri saja tetapi swasta juga karena saya guru swasta,” jelasnya

“Karena bagaimanapun keseimbangan antara negeri dan swasta itu sangat perlu karena daya tampung negeri kan terbatas jadi kalau swasta tidak di bantu swasta tidak di bina swasta tidak di kembangkan maka anak-anak tidak bisa sekolah,”Kata Igun.

“Artinya saya mengucapkan terimakasih kepada aliansi pendidikan karena penghargaan ini bukan suatu prestasi tetapi saya melihatnya juga suatu beban suatu amanah yang di berikan kepada saya bagaimana saya bisa membuktikan bahwa penghargaan yang di berikan oleh aliansi pendidikan ini tidak salah dengan saya meningkatkan pengabdian saya bakti saya di dunia pendidikan,” ujar Qonita anggota DPRD dari Fraksi PPP yang di ganjar sebagai Kepala Yayasan Inovatif. ( Hetti)




Diduga Peras Pekerja Proyek, Dua Oknum LSM GMBI Diamankan Polisi

PESAWARAN, (TB) – Dua pelaku pemerasan yang merupakan anggota LSM GMBI berhasil diamankan oleh Opsnal Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pesawaran.

Kedua pelaku tersebut ialah AHW (34) warga Desa Tulus Rejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur, dan ASA (53) warga Desa Padang Cermin Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran.

Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo mengatakan, kedua pelaku melakukan pemerasan terhadap Rangga Ardiansyah (26) warga Tanjungkarang Pusat Bandar Lampung.

“Iya, kejadian itu pada 29 Desember 2021 sekitar pukul 16.00 wib, kedua pelaku datang ke proyek pengerjaan guna menanyakan terkait pembangunan proyek jembatan yang berada di Desa Pujorahayu Kecamatan Negeri katon,” Kata Vero, Kamis 30 Desember 2021.

“Kemudian salah satu pelaku meminta pembagian atas pembangunan proyek tersebut,” Timpalnya.

Dirinya menjelaskan, korban lalu memberikan uang sebesar Rp 50 ribu dengan maksud sebagai uang bensin, namun para pelaku menolak dan marah kepada korban.

” Atas dasar tekanan dari kedua pelaku, kemudian korban memberikan uang sebesar Rp 2,750. 000 kepada para pelaku,” Ujarnya.

Dirinya mengungkapkan, berdasarkan laporan dari korban, kemudian anggota Opsnal Satreskrim Polres melakukan serangkaian penyelidikan dan mengamankan kedua pelaku.

” Kedua pelaku diamankan saat sedang berang di Embung Desa Purworejo Kecamatan Negeri katon Kabupaten Pesawaran,” Ungkapnya.

Ia menjelaskan, saat ini kedua pelaku di bawa ke Polres Pesawaran guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan hasil pemeriksaan dari saksi-saksi dan pelaku bahwa benar pelaku dengan sengaja meminta uang kepada korban.

” Atas perbuatanya kedua pelaku akan di kenakan ancaman hukuman dengan pasal 368 ayat 1 KUHP, Barangsiapa dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak, memaksa orang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, supaya orang itu memberikan barang, yang sama sekali atau sebagainya termasuk kepunyaan orang itu sendiri kepunyaan orang lain atau supaya orang itu membuat utang atau menghapus piutang, dihukum karena memeras, dengan hukuman penjara selama-lamanya sembilan tahun,” Pungkasnya.( Oby )




Ibu Pesawaran Berikan Hadiah Pemenang Lomba Video Terbaik Dalam Memperingati Hari Ibu

PESAWARAN, (TB) – Siti Rivngatin, Spd.i  yang bekerja sama dengan Muhammad Rizky Assani lolos sebagai Juara ke-1, dalam event lomba video  memperingati Hari Ibu

Tanggal 22 Desember 2021   Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, Kamis (30/12/2021)

Dalam kategori ini, Siti Rivngatin yang tercatat sebagai mahasiswi Pasca Institut Agama Islam An-nur  dan juga sebagai Bendahara Organisasi DPD KO-WAPPI Kabupaten Pesawaran berhasil menyisihkan dari  para nominasi yang lain di kabupaten setempat.

Saat dihubungi oleh awak media tugasbangsa.com, Rifka mengaku bangga dan tidak menyangka jika video garapannya yang melalui Instagram @Rifka ajha yang tembus like empat ribuan lebih bisa menang dan juara pertama,

“ Saya tidak menyangka bisa menang di ajang ini Pesertanya banyak, videonya juga bagus-bagus, Alhamdulilah, Syukur Kepada Allah, terima kasih kepada anak saya Riski yang  sudah membuat skenario kebersamaan Ibu dan Anak  dalam memperingati Hari Ibu” Kata Rifka.

Perolehan hadiah yang diserahkan langsung oleh  Nanda indira Dendi, SE. MM, di Gedung SKB Desa Wiyono.

Pemberian hadiah berupa sertifikat dan uang tunai kepada juara ke satu, dua dan tiga :
Juara ke 1 memperoleh Dua juta (2 juta) untuk juara pertama,
Satu juta (1 juta) untuk juara ke dua Dan lima ratus ribu (lima ratus ribu) untuk juara ke tiga.
Dalam sambutan nya, Nanda berharap semua nya jagan merasa puas dan teruslah berkarya,

” Saya berharap teruslah berkarya  untuk masa depan yang gemilang dan sukses selalu ” Pungkas Nanda Indira Dendi. (Oby / Rif)




Redam Bentrokan Antar Warga, Ini Yang dilakukan Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah 

LAMPUNG TENGAH, (TB) – Diduga kesalahpahaman antara dua Kampung,  Kampung Mataram Ilir dan Kampung Srikaton Kecamatan Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah nyaris terjadi bentrokan antar kedua warga, Selasa (28/12/2021).

Dikarenakan selisih paham antara dua warga tersebut terjadi perkelahian, mengakibatkan salah satu warga mengalami luka di bagian tangan karena melerai perkelahian tersebut hingga warga kedua Kampung nyaris terjadi bentrok.

Kejadian tersebut bermula dikarena masalah percintaan sehingga terjadi perkelahian antara warga hingga berbuntut nyaris bentrok antar Kampung.

Warga Kampung Srikaton yang tidak terima terlihat berkumpul di Polsek Seputih Surabaya menuntut supaya terduga pelaku segera di tangkap.

Sedangkan warga Mataram Ilir berkumpul di ujung Kampung menjaga Kampung nya.

Tim Tekab 308 yang di pimpin Kasat Reskrim, AKP. Edi Qorinas. S.H. M.H. segera meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP)

Setibanya di Polsek Seputih Surabaya Kasat Reskrim segera memberi imbauan kepada masyarakat srikaton agar tenang dan jangan mudah terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,

“ Serahkan dengan Aparat Kepolisian, biar kami bekerja dan malam ini juga kami upayakan mengamankan terduga pelaku tersebut ” Kata Kasat saat mendampingi Kapolres Lampung Tengah, AKBP. Oni Prasetya.l, S.IK.

Setelah memberi arahan Kasat Reskrim beserta tim khusus anti bandit (TEKAB) meluncur ke Kampung Mataram Ilir, dan memberi arahan yang sama agar tidak mudah terprovokasi.

“ Kita semua bersaudara, jangan mudah terprovokasi, sehingga bisa menimbulkan persoalan baru, percayakan semua ini kepada kami ” Tegas Edi Qorinas.

Selanjutnya, tim tekab 308 Polres Lampung Tengah segera bergegas dan langsung ke rumah terduga pelaku dan segera mengamankan dua orang pelaku dan dibawa ke Mako Polres Lampung Tengah untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. ( Dr / Rls )




Polres Pesawaran Mendapat Kunjungan Wakapolda Lampung

PESAWARAN, (TB) – Wakapolda Lampung Brigjend Pol Drs. Subiyanto mengunjungi Polres Pesawaran dalam rangka asistensi capaian vaksinasi Covid -19 di Kabupaten Pesawaran, Rabu (29/12/2021).

Kami hadir disini ingin memastikan apa kendala terkait dengan vaksinasi di Kabupaten Pesawaran. Karena dilihat dari capaian dibanding dengan Kabupaten Kota yang lain, Pesawaran yang paling rendah, peringkat pertama yakni Kabupaten Lampung Tengah.

“ Saya ingin mendapat masukan dan laporan kendalanya apa dan dapat di sampaikan kepada kami, sehingga ada diskusi dan jalan keluar Kita di target oleh bapak Presiden akhir Desember harus 70 % untuk Dosis 1 Kabupaten Pesawaran hanya 3 hari lagi untuk mencapai 70 % dosis 1,” Kata Wakapolda Lampung Brigjend Pol Drs. Subiyanto.

Wakapolda mengatakan, Saat ini tidak semudah waktu itu adapun permasalahan dalam pencapaian yakni seperti wilayah pegunungan dan pulau pulau yang mana terdapat tantangan kalau tidak mencapai 70% awal tahun polres polres akan di evaluasi.

“ Untuk provinsi lampung sudah mencapai 70 %, tetapi untuk Pesawaran  belum mencapai 70%, pesawaran sasarannya 300 ribu lebih sedikit dari Lampung timur,” Jelasnya.

Masalah ini tidak boleh di abaikan lanjutnya, dan harus dikerjakan, mungkin setelah ini akan ditanyakan lansia sudah berapa persen, dosis 2 sudah berapa persen, maka dari itu perintah ini harus kita percepat.

Vaksinasi dan sinergitas polri harus bersinergi yakni Polri, TNi serta Dinas Kesehatan. Kami pernah menawarkan dan memberikan relawan seperti 9 tim ke pesawaran namun Kapolres Pesawaran dan Bupati Pesawaran memberitahukan bahwa Polres Pesawaran sudah membentuk Relawan sendiri dan kita alihkan ke Pesisir barat yang mana kita berdayakan untuk vaksinasi.

“ Untuk saat ini Tim Relawan Polda sudah diberdayakan saat ini data berpedoman di Pcare terkait capaian. Silahkan untuk anak anak di usia 6 sampai 12 tahun silahkan kami tidak melarang secara input manual berdasar KTP sudah 78 %, apakah atas dasar itu pesawaran sudah bisa menyuntik Vaksinasi usia 6 sampai 12 tahun silahkan,” Ujarnya.

Hadir dalam Kegiatan, Wakapolda Lampung Brigjend Pol Drs. Subiyanto, Karo Ops Polda Lampung KBP Wahyu Bintoro Hari Bawono, Kabid Dokes Polda Lampung KBP dr.Andri Bandarsyah, Kabidkum Polda Lampung selaku Pamatwil KBP Ahmad Basahil, Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, S.Ik, M.H.

Tampak hadir Bupati Pesawaran diwakili oleh Sekda Kabupaten Pesawaran Drs. Syukur, Dandim Lampung Selatan diwakili Pabung Kodim Lampung Selatan Mayor Inf. Ihara Warsa, Ketua DPRD Pesawaran diwakili Ketua Komisi III Heri Yulizar, Pejabat utama Polres Pesawaran beserta Para Kapolsek Jajaran Polres Pesawaran, Kadis Kesehatan Kab. Pesawaran Dr. Media Apriliana M.KM, Perwakilan dari Disdukcapil Pemkab. Pesawaran Saiful.

(Oby / Rif)




Ketua Umum PBNU Terpilih Menghadap Presiden Jokowi, Ini Agendanya

BOGOR, (TB) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih, K.H. Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya, menghadap Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan Bogor, pada Rabu, 29 Desember 2021. Gus Yahya datang untuk melaporkan hasil Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang berlangsung pada 22-24 Desember 2021 lalu di Lampung.

“Saya melaporkan hasil Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama kemarin, bahwa saya terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026, sedangkan K.H. Miftachul Achyar ditetapkan sebagai Rais Aam. Kemudian saya melaporkan juga hasil-hasil yang disepakati di dalam muktamar mengenai program-program, agenda-agenda yang tentunya nanti akan sangat terkait dengan prospek kerjasama-kerjasama, termasuk dengan pemerintah,” ujar Gus Yahya dalam keterangannya selepas pertemuan.

Menurut Gus Yahya, Pemerintah dan Nahdlatul Ulama mempunyai tanggung jawab yang sama untuk merawat, menjaga, dan membangun bangsa Indonesia.

“Antara Nahdlatul Ulama dan pemerintah ini harus terus-menerus dalam kerja sama yang erat untuk melaksanakan tanggung jawab itu,” imbuhnya.

Sebagai Ketua Umum PBNU yang baru, Gus Yahya berharap untuk menyempurnakan konsolidasi organisasi sehingga Nahdlatul Ulama nantinya bisa menjadi agen transformasi.

“Ketika kita memiliki agenda-agenda nasional untuk menggerakkan masyarakat secara luas, maka Nahdlatul Ulama ini harus bisa sungguh-sungguh efektif dalam menjalankan peran untuk partisipasi masyarakat tersebut termasuk di dalam ikut membantu menyukseskan apa yang telah diagendakan oleh pemerintah,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (Sto)

 

Sumber: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden




Pemkab Pesawaran Gerak Cepat Tangani Jembatan Rusak

PESAWARAN, (TB) – Gerak Cepat dilakukan Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam menangani kerusakan jembatan di Kecamatan Teluk Pandan akibat terjangan banjir. Setelah sebelumnya Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyatakan perlu langkah cepat untuk memperbaiki jembatan tersebut agar bisa segera dilalui masyarakat.

” Tindak lanjut penanganan jembatan yang rusak kemarin, hari ini kita berupaya agar kendaraan roda empat bisa lewat, kita berkoordinasi Brigif 4 Marinir, Polri dan masyarakat, serta hari ini Pemerintah Provinsi Lampung dan balai jalan nasional sudah mengirimkan cross grider untuk pembuatan jembatan sementara agar bisa dilewati kendaraan roda empat,” ungkap Dendi, Selasa (28/12/2021).

Menurutnya, percepatan perbaikan jembatan itu dilakukan agar segera bisa digunakan kembali, mengingat akses tersebut merupakan salah satu penghubung ke sejumlah wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran. “Perbaikannya kita targetkan akan selesai dalam dua hari kedepan, sebab, kita tidak ingin rusaknya akses itu mengganggu aktifitas warga dan perputaran perekonomian masyarakat tentunya,” ujar dia.

Maka dari itu, ia juga meminta kepada seluruh masyarakat dan stakeholder terkait untuk bisa saling bahu-membahu dalam proses perbaikannya. “Nanti setelah selesai diperbaiki, saya juga meminta kepada masyarakat, karena sifatnya perbaikan ini hanya sementara, saya harap masyarakat bisa ikut mengawasinya, jangan sampai ada kendaraan berat yang lewat di jembatan itu, karena meskipun sudah bisa dilewati kendaraan roda empat tonase ataupun bebannya masih terbatas,” pintanya.

“Dan kami selaku Pemerintah Daerah juga akan terus berkoordinasi dengan Pemprov Lampung maupun instansi terkait untuk proses perbaikan jembatan permanennya,” Pungkasnya.

( Oby )