Bantu Atasi Penyakit Gangguan Hormon, Lela: Untung Ada JKN-KIS

CIBINONG, (TB) – Kesehatan menjadi perhatian penting bagi manusia dalam menunjang aktivitas setiap hari, termasuk bagi Lela Ratna Dewi (36) warga Desa Sukasirna, Kabupaten Bogor. Menurutnya menjadi guru sekaligus ibu rumah tangga membuat padat kesibukannya sehari-hari. Ditambah dengan pola hidup Lela yang kurang baik, hal ini membuatnya mengalami beberapa keluhan penyakit yang dirasakan salah satunya gangguan hormon.

Ditemui di Klinik Robby Media, Lela yang sedang menunggu antrian berobat menyempatkan diri untuk menceritakan pengalaman berobat dengan memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Ia mengaku dua bulan terakhir ini menjadi momen krusial, karena dirinya harus sering mendatangi rumah untuk menyembuhkan penyakit yang ia rasakan.

“Sebelumnya saya sudah berobat untuk penyakit gangguan hormon yang saya rasakan dan akhirnya dirujuk untuk berobat ke spesialis dokter di Rumah Sakit Permata Jonggol. Setelah mengkonsumsi obat hormon tapi tetap gak ada perubahan, akhirnya saya dirujuk kembali ke Rumah Sakit Hermina Cileungsi dan ditangani dengan dokter yang pernah menangani penyakit saya juga,” kata Lela mengawali ceritanya, beberapa waktu lalu.

Keluhan ini bukan yang pertama bagi Lela, karena menurutnya, dirinya juga sempat merasakan hal yang sama pada 6 tahun yang lalu. Saat itu, dokter yang menangani Lela menyebut ada penebalan dinding rahim.

“Waktu awal-awal bilangnya sih ada penebalan dinding rahim, tapi di dokter diagnosanya karena gangguan hormon. Saya sudah melakukan rontgen, cek darah, maupun USG,” tambah Lela.

Dari berbagai pengobatan yang telah didapat untuk mengatasi biaya pengobatan ia memanfaatkan kepesertaan JKN-KIS. Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya karena pemerintah telah menyelenggarakan Program JKN-KIS. Selain dimanfaatkan untuk mengobati penyakitnya, ia juga mengandalkan program ini untuk atasi biaya tindakan operasi caesar kelahiran bayinya.

“Kalau keseluruhan biaya yang ditimbulkan dari tindakan pelayanan kesehatan dan semua manfaatnya gak sebanding dengan iuran yang dibayarkan setiap bulan. Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih pemerintah telah menyelenggarakan Program JKN-KIS. Selama saya sakit dan menggunakan kartu JKN-KIS gak ada biaya yang saya keluarkan secara pribadi untuk berobat. Saya berharap Program JKN-KIS terus berlangsung dan semakin banyak masyarakat yang terbantu dengan adanya jaminan kesehatan ini,” Tutup Lela. (Sto)