AW dan RM Kecewa, Pesangonnya Keluar Iwan Sumardi Hilang Jejak

LAMPUNG SELATAN, (TB) – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mengisahkan sebuah cerita habis manis sepah di buang. Bagaimana tidak Iwan Sumardi yang semestinya berterima kasih kepada dua Warga Natar AW dan RM yang telah berjuang untuk mendapatkan hak pesangon yang tadinya tidak ada sama sekali, merasa dibohongi oleh Iwan Sumardi.

Dalam keterangannya RM menjelaskan, Iwan Sumardi warga Desa Rangai kecamatan Katibung, yang merupakan karyawan PT Aman jaya Perdana yang sudah bekerja 8 tahun sebagai mandor proyek perkebunan sawit. Telah menandatangani surat kuasa pengurusan pesangonnya kepada kami, jelas RM

Atas dasar surat kuasa itu, kami ke PT AJP untuk ketemu manager perkebunan, Jepri namun tidak ketemu. Kami lantas mencoba menghubungi via telepon selulernya. Dan Jepri pun menjelaskan terkait status Iwan Sumardi, “kami sudah PHK sesuai prosedur saya sudah beri peringatan SP 1,SP 2,SP 3 tapi tidak ada perubahan tetap tidak masuk kerja,terpaksa kami beri surat PHK,”kata Jepri.

Selanjutnya kami diarahkan Jepri untuk bertemu Marda selaku asisten manajer di mess Babatan dan membicarakan masalah pesangon, Marda berjanji akan memberikan pesangon Iwan sumardi sesuai dengan masa kerjanya, dan meminta Iwan Sumardi untuk bersabar karena dirinya sekarang lagi sakit.

“Namun ternyata, setelah pesangonnya keluar, kami tidak di beritahu. Iwan Sumardi mengambil uang tersebut
di dampingi kerabatnya, sekarang Iwan Sumardi menghilang, saya coba hubungi via telepon seluler tapi hp nya off,” ungkap RM.

” Jadi kami merasa dibohongi, karena Iwan tak menepati janjinya untuk memberikan upah jika pesangonnya tersebut keluar, sesuai perjanjian yang dia buat,” kesal RM.

(Anta).