Kadis DP3PAP2KB: Peran Perempuan Sangat Penting di Masa Pandemi

BOGOR, (TB) – Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Nurhayati mengungkapkan,Peran perempuan sangat penting di masa pandemi Covid-19 terutama dalam hal meningkatkan perekonomian keluarga. 

Hal tersebut disampaikanya di acara kegiatan Lomba Kuliner Khas Bogor dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-359 yang dilaksanakan di Sekretariat Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Rabu (2/6).

“Peningkatan ekonomi bisa dilakukan juga dengan cara kreatif dalam mengolah hasil pertanian Kabupaten Bogor menjadi olahan khas Kabupaten Bogor yang bernilai ekonomi tinggi,” tutur Nurhayati.

Lebih lanjut Ia mengatakan, ada 30 organisasi perempuan yang ikut kegiatan itu, diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah kecamatan, desa hingga RT dan RW, karena disana ada kearifan lokal yang harus dipertahankan, salah satunya makanan khas. Peran perempuan sangat penting di masa pandemi Covid-19 terutama dalam hal meningkatkan perekonomian keluarga, tukasnya.

Sementara itu Bupati Bogor, Ade Yasin berharap melalui kegiatan Lomba Kuliner Khas Bogor dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-359 dapat melahirkan kuliner khas Kabupaten Bogor yang dapat dikenal dan menjadi duta dan mewakili Kabupaten Bogor hingga tingkat Nasional, tegas Ade Yasin saat membuka kegiatan.

Ade Yasin menyatakan, kegiatan Lomba Kuliner Khas Bogor diharapkan dapat menjadi momen untuk melahirkan kuliner khas Kabupaten Bogor yang dapat mewakili Kabupaten Bogor baik di tingkat daerah bahkan tingkat nasional, terlebih Kabupaten Bogor memiliki kekayaan alam dan hasil pertanian yang beraneka ragam seperti talas, singkong, pala dan lainnya.

“Penghasil pala dari Kecamatan Dramaga, ada talas dan singkong juga dari Kabupaten Bogor. Saya ingin melalui kegiatan ini, ke depan Kabupaten Bogor bisa punya kuliner khas dan bisa dikenal di seluruh Indonesia salah satunya toge goreng, soto Bogor dan es pala, combro dan lainnya,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk mengenalkan kuliner khas Bogor sebaiknya disajikan sebagai jamuan istimewa dalam berbagai kegiatan, sehingga kuliner khas Bogor bisa menjadi duta Kabupaten Bogor. Beberapa daerah di Indonesia saja punya duta makanan khas seperti, gudeg dari Jogyakarta, pempek dari Palembang, soto Lamongan dari Lamongan dan lainnya. 

“Kita belum punya oleh-oleh atau makanan khas Kabupaten Bogor. Jadikan momen ini ajang mencari makanan khas Kabupaten Bogor sebagai duta Kabupaten Bogor, agar para pelaku usaha terutama pelaku olahan bisa bersaing dengan daerah lain. Manfaatkan digitalisasi untuk mengembangkan kuliner agar bisa menjadi makanan kebanggaan Kabupaten Bogor,” katanya. (Sto/Red)