Dampak Terparah Banjir Bandang Kawasan Puncak, Jembatan Cijulang Putus. PT Jaswita Dan PTPN Diminta Bertanggungjawab

0
IMG-20250312-WA0028
Spread the love
image_pdfimage_print

Jembatan Cijulang Putus, Dampak terparah Banjir Bandang Kawasan Puncak.Jaswita Dan PTPN Di Minta Tanggung Jawab.

BOGOR, (TB) -Banjir bandang yang melanda kawasan puncak 2 Maret Minggu lalu, mengakibatkan Jembatan penghubung wilayah Kecamatan Cisarua dan Mega mendung terputus. Sehingga aktivitas warga terganggu, bahkan terancam terisolir.

Putusnya jembatan Cijulang, sangat berdampak buruk bagi warga di tiga Desa, yakni: warga kampung Cijulang Desa Kopo Kecamatan Cisarua, Warga Cipayung Datar, dan Warga Desa Cipayung Girang Kecamatan Megamendung. Hal ini dikatakan Iman Sukarya. Tokoh Masyarakat Desa Kopo Rabu 12/03/2025.

Iman Sukarya mengungkapkan, Pasca banjir bandang yang memutuskan akses jalan dan jembatan Cijulang, menyisakan derita ditengah masyarakat yang terdampak.
.
“Dampak buruk sangat dirasakan, sudah satu minggu lebih setelah bencana, mobilitas warga Cijulang jelas terganggu akibat putus jembatan ini, warga terpaksa harus menempuh jarak tiga kali lipat lebih jauh, bahkan kegiatan belajar mengajar juga terganggu,” Ungkapnya.

Menurutnya, putusnya Jembatan Cijulang, merupakan dampak terbesar dalam bencana tersebut, dibanding jembatan hankam, dan titik terdampak di wilayah Cisarua lain nya, namun disayangkan aksi dan reaksi dari pihak Kecamatan Cisarua, pada titik bencana Cijulang nyaris tidak ada.

“Cijulang berada di hilir, terkena dampak terbesar dari bencana ini, yang disebabkan alih fungsi lahan di area aliran hulu sungai, akibat KSO yang jor joran. Jadi pihak PTPN dan Jaswita harus bertanggung jawab, karena kami warga Cijulang tidak pernah merusak hutan puncak, tapi saat ini terdampak paling parah,” tandasnya.

Sebagai Ketua LSM Ikatan Komunitas Kawasan Puncak dan Sekitarnya (IKKPAS) Iman Sukarya berharap, adanya koordinasi dan rembuk antara pemerintah Kecamatan Megamendung, Kecamatan Cisarua, bahkan bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung serta para pengusaha yang berada di sempadan sungai maupun di hulu sungai, agar duduk bersama masyarakat untuk mengatasi dampak bencana tersebut.

“Harusnya pengusaha pengusaha di puncak ini berempati. Misalnya Cimory yang terdekat sini, dia bikin usaha di sekitar sepadan sungai Ciliwung, bikinlah gerakan bareng bareng bersama masyarakat, pemerintah tingkat desa dan Kecamatan.” harap Dia.

Menanggapi hal tersebut Camat Megamendung, Ridwan menjelaskan, telah berupaya dengan maksimal, dalam penanganan titik-titik lokasi terdampak bencana di wilayahnya.

“Kami sebagai pemerintah Kabupaten Bogor, akan segera mungkin, di minggu ini, semua akses yang terdampak akan segera diperbaiki, mulai dari jembatan, sarana pendidikan hingga tempat ibadah yang hilang terbawa hanyut akan dibangun kembali,” terangnya.

Terputus nya jembatan yang sangat vital, lanjutnya, sebagai akses masyarakat kecamatan Megamendung maupun Warga Kecamatan. Cisarua, pihak nya mengaku dalam waktu dekat akan segera dilakukan pembangunan.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan berbagi pihak, agar sesegera mungkin bangun jembatan perintis Cijulang.” Pungkasnya. (Wan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *